Sementara itu, lanjut Heri, keluarga atau anak-anaknya korban menyatakan keberatan untuk dilakukan autopsi dan keluarga menerima bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari Allah SWT.
"Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarganya untuk di pulasara sebagaimana syari'at Islam," ucapnya.
Sebelumnya, seorang perempuan paruh baya asal Kampung Pasanggrahan RT 01/01 Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur hilang diduga tenggelam di sungai Cisokan, pada Selasa 20 September 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait