Tugu nanas di Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, menjadi saksi bisu kejayaan nanas lokal pada era 1970-1980-an. (Foto/MPI/Adi haryanto)

Seiring makin terkenalnya nanas khas Cikalongwetan, pemerintah kemudian membuka perkebunan besar di Desa Mandalamukti guna memenuhi kebutuhan pasar. Warga pun diperbolehkan menggarap lahan PTPN VIII atau milik Perhutani. Bahkan untuk menandai ke perkebunan dibuatlah Tugu Nanas sekaligus gapura masuk ke kawasan tersebut.

"Dulu di daerah Cikalongwetan ada rest area di kawasan Cihamerang dan Warung Jati. Di sana banyak jongko Nanas, Peuyeum, dan oleh-oleh hasil bumi lokal lainnya," ujar Ii.

Atang (52), warga Mandalamukti mengatakan, masih ingat ketika sering membantu orang tuanya menjual nanas. Selain dijual di warung di pinggir jalan, nanas juga diambil bandar untuk diedarkan di Pasar Dulatip atau Pasar Baru Kota Bandung saat ini. "Kalau lagi musim panen, sering bantuin orang tua jualan dan bawa nanas dari kebun," kata Atang. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network