Dr Ayu mengatakan, ChatGPT menggunakan teknik generative yang dibangun dari data triliunan kalimat. Kemudian dimasukkan ke dalam deep learning.
Ketika memberikan input pertanyaan, ChatGPT akan memberikan jawaban sebenarnya hasil karangan yang di-generate per kata.
Namun karena sumber data yang sangat banyak sehingga karangannya pun sebagian besar benar.
Ketika kalimat dari data yang sangat banyak itu masuk kedalam algoritma deep learning, ChatGPT sama sekali tidak menyimpan pengetahuan.
Yang dilakukan adalah mengatur bobot di deep learning sehingga sebenarnya di dalam modelnya tersebut secara implisit tersimpan hubungan antarkata.
Editor : Agus Warsudi
kecerdasan buatan artificial intelligence dosen itb itb itb bandung Kampus ITB Kota Bandung pakar itb educate me
Artikel Terkait