BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya meniadakan car free day (CFD) pada Minggu (15/3/2020), untuk menghindari penyebaran virus korona. Sosialisasi juga diberikan ke Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kesiapan penanganan di fasilitas umum.
“Jajaran Pemkot harus ada di garda terdepan dalam pelayanan dan antisipasi virus korona. Karena itu harus menjaga kesehatan dan mengatur ritme pekerjaan. Bagi yang kurang sehat agar beristirahat di rumah sampai pulih,” kata Bima, seperti dikuti dari situs resmi Pemkot Bogor, Jumat (13/3/2020).
Dia juga meminta Dinkes, Camat serta Lurah agar mengecek kembali ketersediaan fasilitas hand sanitizer (cairan pembersih tangan) dan alat pendeteksi suhu tubuh di pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya, termasuk hotel dan restoran.
“Perbanyak dan permudah akses cuci tangan dengan sabun di tempat umum. Dishub dan Dinkes juga terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk pastikan ketersediaan hand sanitizer dan alat deteksi suhu tubuh di stasiun dan kereta," katanya.
Penumpang yang sakit diminta untuk menggunakan masker. Penyemprotran disinfektan juga harus dilakukan di transportasi umum.
"Diimbau juga bagi penumpang yang sedang flu atau sakit agar menggunakan masker. Pastikan penyemprotan disinfektan setiap KRL memasuki Kota Bogor ketika kereta sudah kosong,” katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Bima Arya juga menginstruksikan jajarannya untuk menunda semua kegiatan dengan skala massa yang banyak. Dia meminta semua acara yang mengundang massa banyak ditiadakan hingga waktu yang tidak ditentukan.
“Tinjau kembali semua rencana dan izin kegiatan baik Pemkot ataupun warga di seluruh Kota Bogor. Dishub berkoordinasi dengan Kepolisian untuk meniadakan Car Free Day di Kota Bogor sampai kondisi lebih memungkinkan,” katanya.
Agar arahan ini sampai ke masyarakat, Bima Arya meminta Dinkes dan seluruh Puskesmas berkoordinasi dengan Camat dan Lurah untuk untuk sosialisasikan pencegahan korona di seluruh wilayah hingga tingkat RT/RW.
“Humas agar terus membagikan materi sosialisasi yang sederhana dan mudah dipahami tentang pencegahan korona. Intensifkan penyebaran materi sosialisasi baik versi cetak maupun digital. Disdik agar gencarkan sosialisasi ke seluruh sekolah dan himbau untuk batasi aktivitas keluar sekolah,” ujarnya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait