Perang bubat Majapahit dan Sunda (foto: ayobuatsejarahblogspot)

JAKARTA, iNews.id - Putri Raja Sunda Dyah Pitaloka Citraresmi menjadi orang yang paling bersalah usai terjadinya Perang Bubat. Pasalnya akibat rencana pernikahannya dengan Raja Majapahit Hayam Wuruk membuat kedua orang tuanya dan seluruh rombongan Kerajaan Sunda tewas di tangan prajurit Majapahit

Sosok Dyah Pitaloka memang bisa dikatakan menjadi pihak yang paling disalahkan oleh Kerajaan Sunda. Sebagaimana dikisahkan dari buku "Perang Bubat 1279 Saka : Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit" tulisan Sri Wintala Achmad.

Dyah Pitaloka dituding sebagai biang keladi lantaran keinginannya menikah dengan orang Jawa. Kisah ini juga mengkambinghitamkan Dyah Pitaloka Citraresmi digambarkan pada naskah kuno Carita Parahyangan.

Di mana dari Carita Parahyangan jelas menuliskan bagaimana Perang Bubat terjadi bukan karena Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada, yang menghendaki Dyah Pitaloka Citraresmi diserahkan oleh Maharaja Linggabuana Wisesa sebagai tanda takluk Sunda pada Majapahit, melainkan karena Dyah Pitaloka sendiri.

Carita Parahyangan karya Pangeran Wangsakerta dari Sunda tersebut menegaskan bahwa timbulnya Perang Bubat, karena Dyah Pitaloka lebih memilih orang Jawa menjadi suaminya daripada orang Sunda. Padahal kala itu, beberapa pria dari Sunda konon dikabarkan hendak meminangnya.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network