Sepeda ontel dan perkakas pekerjaan kasar seperti pengki, pacul, arit, dan golok sudah menjadi ciri khas Ito bersama puluhan Abang Pengkian yang biasa mangkal di sana.
"Menjadi seorang Abang Pengkian, semua pekerjaan pun saya lakoni dengan senang hati, mulai dari mengarit, mengangkut pasir, dan pekerjaan kasar lainnya, apapun saya lakukan demi mendapat upah untuk dibawa pulang ke rumah," kata dia.
Namun, disampaikan Ito, tak jarang setelah seharian mangkal, dia tidak mendapat orderan sama sekali. Seperti yang terjadi saat ini. Meski demikian, Ito mengaku, hal tersebut bukan masalah besar. Menurutnya, yang terpenting adalah usaha dahulu dan tidak hanya diam bermalas-malasan.
"Gak ada orang yang mau nyewa jasa juga sering, tapi ya gak papa. Bisa pulang dengan selamat itu juga rezeki, disyukuri saja karena tidak ada kerjaan lain," ujar dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait