JAKARTA, iNews.id - Serangan mendadak dilakukan Raja Purbasora terhadap Kerajaan Galuh. Serangan yang dilakukan pada malam hari itu membuat sang raja dan hampir seluruh pengawal dan pejabat istana tewas.
Namun, hanya ada satu pejabat yang berhasil melarikan diri dari istana, yakni Patih Galuh bernama Bimaraksa atau yang dikenal dengan julukannya Ki Balangantrang.
Selain sebagai patih, dia juga merangkap jabatan sebagai senapati kerajaan. Balangantrang ini juga merupakan cucu Wretikandayun dari putra keduanya yaitu Resi Guru Jantaka atau Rahiyang Kidul.
Saat kabur dari serangan gabungan pasukan Sunda di bawah komando Patih Anggada dan pasukan Kalingga dipimpin Sanjaya, Balangantrang sembunyi di kampung Geger Sunten.
Saleh Danasasmita pada bukunya "Menemukan Kerajaan Sunda", menyebut Ki Balangantrang secara diam-diam menghimpun kekuatan pasukan anti Sanjaya selama bersembunyi di Kampung Geger Sunten.
Do mendapat dukungan dari raja-raja di daerah Kuningan dan kemudian juga dari sisa-sisa laskar Indraprahasta, setelah kerajaan ini dilumatkan habis - habisan oleh Sanjaya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait