Di lokasi itu, ada dua lubang besar dan masing-masing hendak mengeluarkan muntahan dari perut bumi. Dari dua lubang tersebut, salah satunya adalah di Bukit Salam yang mengeluarkan lumpur atau dalam bahasa Cirebon disebut embel. Lumpur yang keluar tidak pernah berhenti sehingga membuat kawasan tersebut dan di bawahnya penuh dengan lumpur.
Melalui seseorang yang sakti dan memiliki kekuatan gaib, akhirnya lubang lumpur tersebut ditutup menggunakan batu besar agar lumpur tak keluar lagi atau dalam bahasa Cirebon disebut meneng atau diam. Jadilah batu itu kokoh berdiri sampai sekarang.
Sementara itu, bila ditinjau dari topografi jalan tol, kecelakaan yang terjadi selama ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait