Eha Nurhaeti menceritakan detik-detik saat dia berusaha keluar dari bus maut yang terjun di Wado, Sumedang. Dia harus melepaskan bajunya untuk menyelematkan diri.  (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Kecelakaan maut rombongan SMP IT Al Muawanah Cisalak, Kabupaten Subang di Wado, Kabupaten Sumedang yang menewaskan 27 orang, menyisakan trauma kepada para korban selamat. Beberapa dari 39 korban selamat harus berjuang keras untuk menyelamatkan diri.

Cara apa pun ditempuh agar bisa keluar dari bus yang masuk ke jurang tersebut. Seperti yang dilakukan salah satu korban selamat, Eha Nurhaeti. 

Warga Kampung Pasirlaja, Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, ini mengaku terpaksa harus melepaskan pakaiannya karena terjepit badan bus. Eha lalu mengambil selimut yang berada di dalam bus untuk menutupi badannya dan keluar dari bus tersebut.

"Ibu waktu di mobil, baju kejepit. Sebelumnya bus oleng dulu waktu turuni, semuanya Allahuakbar-Allahuakbar. Udah di dalam jurang," kata Eha, Kamis (11/3/2021).

Pascakecelakaan itu, kediaman Eha masih dipenuhi para tetangga untuk melihat kondisinya. Eha mengalami luka memar di bagian punggung dan kaki. 

Sementara anak Eha juga mengalami luka memar di bagian pinggang. Setelah dipastikan tidak mengalami luka serius, Eha dan anaknya yang duduk di bangku kelas 2 SMP IT Al-Muawanah, Cisalak Subang, langsung dipulangkan ke kediamannya.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network