Menpar Arief Yahya didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau lokasi lahan KEK di Grand Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (28/11/18). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

PANGANDARAN, iNews.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan Kabupaten Pangandaran sudah harus menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Maret 2019 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat meninjau lokasi persiapan KEK di Grand Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), Rabu (28/11/18).

"Saya ingin Maret 2019 KEK Pangandaran Raya harus sudah jadi dan siap beroperasional," kata Menpar yang didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Menpar menjelaskan, salah satu syarat yang harus dipenuhi terwujudnya KEK yakni hadirnya one stop Service (OSS). Ini akan mendukung proses perizinan karena hanya cukup dilakukan di satu pintu birokrasi saja. Apabila hal ini dapat terwujud, maka diyakini para investor akan berbondong-bondong menanamkan investasinya di KEK Pangandaran.


KEK merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dalam suatu kawasan. Pangandaran Raya dinilai paling siap untuk dijadikan KEK pertama di wilayah Jabar dengan luasan lahan yang telah dipersiapkan mencapai 196 hektare.

Tiga hal yang diperlukan untuk menunjang KEK Pangandaran Raya yakni, pertama menyangkut aksesibilitas seperti infrastruktur jalan dan bandara. Kedua, fasilitas yang meliputi hotel dan destinasi wisata kelas dunia dan terakhir visibilitas berupa anggaran, sumber daya manusia (SDM) serta kebijakan yang mendukung.


Sementara itu, Gubernur Ridwan Kamil mengungkapkan, siap menjadikan Jabar sebagai provinsi pariwisata di Indonesia. Hal ini bisa terwujud melalui komitmen dan kemauan.

"Saya sudah memutuskan Jabar akan jadi provinsi pariwisata karena kita memiliki potensi untuk itu. Kami sudah bersepakat memberikan political will," ujar Emil-sapaan akrabnya.

Dalam konteks pariwisata, Emil menuturkan akan menggelontorkan anggaran Rp40 hingga 80 miliar untuk setiap kabupaten/kota agar bisa membuat satu destinasi wisata baru. "Khusus Pangandaran, kami naikkan dua kali lipat hingga mencapai Rp 80 miliar," ucapnya.

Hal itu dilakukan sebagai komitmennya memperbaiki infrastruktur pendukung destinasi wisata di Pangandaran. Hal lainnya yakni konektivitas transportasi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan mereaktivasi jalur kereta api dari Bandung ke Pangandaran. Karena saat ini melalui jalur darat Bandung-Pangandaran diperlukan waktu tempuh hingga 6,5 jam. “Kami juga akan bangun untuk pelebaran jalan,” tuturnya.

Selain itu untuk jalur udara, pengembangan juga dilakukan melalui revitalisasi Bandar Udara Nusawiru sebagai alternatif. Bandara ini merupakan salah satu aset milik Pemprov. Saat ini, pemda masih akan mengkaji frekuensi penerbangan menuju Pangandaran.

"Saya dengan Susi Air sedang mengkaji penambahan frekuensi penerbangan (ke Pangandaran)," ujarnya.

Emil menambahkan, penataan kawasan destinasi wisata di Pangandaran akan menjadi fokus lain. Salah satunya, dengan akan me-review kawasan Pantai Barat dan Timur agar nantinya bisa dilakukan upaya penataan.

"Wisatawan akan senang kalo banyak pilihan sehingga tempat tersebut akan banyak dirindukan," tuturnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network