Dedi mengakui, terdapat lonkakan wisatawan di 11 wilayah yang telah memberlakukan relaksasi sektor pariwisata tersebut. Operasi gabungan, kata Dedi, dilaksanakan agar wisatawan tidak mengabaikan prokes dan tidak euforia dalam menyikapi relaksasi tersebut.
"Kami fokus pada monitoring pergerakan masyarakat ke tempat wisata, tes swab antigen, serta penerapan 3T (testing, tracing, treatment)," katanya.
Berdasarkan hasil laporan sementara, penerapan prokes ketat di tempat wisata sudah dilaksanakan, seperti di salah satu wilayah yang dipantaunya langsung, yakni Kabupaten Pangandaran.
Selain meninjau pergerakan masyarakat dan pelaksanaan swab tes antigen yang digelar Dinkes Jabar, pihaknya juga membagi-bagikan masker kepada pengguna jalan yang masih mengabaikan prokes.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait