MAJALENGKA, iNews.id - Polres Majalengka mengawasi aktivitas perburuan di wilayah hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) secara intensif. Pengawasan itu seiring dugaan aktivitas oknum pemburu yang memicu munculnya titik api di kawasan itu.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, meskipun masuk musim penghujan, tetapi jajarannya tetap melakukan pemantauan terkait kemungkinan adanya musibah kebakaran, khususnya di kawasan hutan TNGC.
“Tadi juga disampaikan bahwa memang kita juga melakukan langkah-langkah upaya-upaya penegakan hukum kepada masyarakat, terutama oknum pemburu di hutan gunung Ciremai. Karena mereka ini menimbulkan titik api baru. Ini perlu diantisipasi. Walaupun sekarang musim penghujan, tapi bulan kemarin ada kejadian kebakaran hutan. Dan ini perlu kita antisipasi,” kata Kapolres seusai seusai Apel Siaga Bencana Alam Tahun di Lapangan Polres Majalengka, Rabu (12/10/2022).
Dijelaskannya, pengawasan intensif Kepolisian, setidaknya dilakukan di tiga titik yakni Polsek Sindangwangi, Sindang, dan Polsek Argapura. Penentuan tiga titik itu mengingat kawasan TNGC terdapat di sebagian daerah di bawah tanggungjawab tiga Polsek itu.
“Kita menyiagakan di tiga Polsek, Polsek Sindangwangi, Sindang, dan Polsek Argapura. Itu Polsek-Polsek yang ada di tepian Gunung Ciremai dan mereka terus melaksanakan patroli bersama masyarakat peduli api. Kita jalin kerjasama dengan Perhutani agar mereka juga menjaga dan mengelola lahan itu, agar tidak terbakar,” tutur dia.
Sementara, kebakaran hutan di kawasan TNGC sempat terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan. Dalam satu bulan kemarin, setidaknya terjadi dua kali kebakaran di kawasan itu.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait