BANDUNG, iNews.id – Petugas gabungan berhasil mengevakuasi bus pariwisata premium class F 7959 AA yang terguling di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar). Bus berhasil dikembalikan ke posisi semula sekitar pukul 20.30 WIB dan dibawa dengan mobil derek ke Mapolres Subang.
“Tadi bus berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.30 WIB, setelah seluruh penumpang berhasil dikeluarkan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Dedi Taufik saat dihubungi, Sabtu, 10 Februari 2018.
Menurut Dedi Taufik, penyebab pasti kecelakaan maut yang merenggut 26 korban jiwa tersebut belum diketahui. Rencananya, petugas akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Minggu (11/2/2018). “Di lokasi ada bekas rem, tapi kami belum bisa simpulkan, masih terlalu dini. Besok akan olah TKP,” ungkap dia.
Dedi menyebutkan, kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Emen itu sempat mengakibatkan kemacetan panjang dari dua arah. Namun, setelah bus berhasil dievakuasi, antrean kendaraan mulai terurai. “Bus berhasil dievakuasi, termasuk seluruh penumpangnya itu sekitar pukul 21.30 WIB tadi. Sekarang kemacetan sudah mulai terurai,” ungkap dia.
Sementara Kapolres Subang AKBP M Jhoni sebelumnya mengungkapkan, dari 26 korban meninggal, 18 di antaranya berada di RSUD Ciereng, Subang. Sementara delapan orang lagi di Puskesmas Jalancagak. Pendataan korban dilakukan unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Subang.
Bus pariwisata bernomor polisi F 7959 AA terguling ketika melewati turunan Cicenang, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, sekitar pukul 17.00 WIB. Informasi dari Polda Jabar menyebutkan, bus berisi rombongan dari Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat, Tangerang Selatan. Mereka baru saja berwisata ke Gunung Tangkuban Perahu. Sesampainya di turunan Cicenang, bus terbalik dan menabrak sepeda motor Honda Beat Nopol T 4382 MH.
"Untuk data selengkapnya, termasuk mengenai penyebab laka lantas, kami akan lakukan bersama tim dari Polda maupun di-back up dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri," kata AKBP M Joni.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait