SUBANG, iNews.id – Korban kecelakaan maut bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang, Ciater, Jawa Barat, menjadi 26 orang. Hingga malam ini polisi terus mengidentifikasi korban. Proses evakuasi di lokasi kejadian juga masih berlangsung.
Kapolres Subang AKBP M Jhoni mengungkapkan, dari 26 korban meninggal, 18 di antaranya berada di RSUD Ciereng, Subang. Adapun 8 di Puskesmas Jalancagak. Pendataan korban dilakukan unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Subang.
”Masih berjalan (proses pendataan). Belum dapat kami informasikan dahulu,” kata Jhoni dikonfirmasi pada Sabtu (6/2/2018) malam.
Bus pariwisata (premium class) bernomor polisi F 7959 AA terguling ketika melewati turunan Cicenang, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, sekitar pukul 17.00 WIB.
Informasi dari Polda Jawa Barat menyebutkan, bus berisi rombongan dari Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat, Tangerang Selatan. Mereka baru saja berwisata ke Gunung Tangkuban Parahu. Sesampainya di turunan Cicenang, bus terbalik dan menabrak sepeda motor Honda Beat Nopol T 4382 MH.
Menurut Jhoni, bus dikemudikan Amirudin (32), warga Kampung Laladon RT 01/01, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Bus semula melaju dari Bandung menuju Subang. Saat melintasi turunan curam dan berkelok di Cicenang, sopir bus tak mampu mengendalikan laju kendaraan. Muncul dugaan, rem bus mendadak tak berfungsi (blong).
Karena oleng, bus menghantam Honda Beat. Bus terus melaju kencang dan selanjutnya menyeruduk tebing di sisi kiri jalan. Bus lantas terguling. Sebagian penumpang tergencet bodi bus. Sebagian lain jatuh dari bus dan diketahui meninggal di lokasi kejadian.
Adapun sejumlah korban luka dibawa ke RSUD Ciereng. Pantauan tadi malam, tak kurang dari 17 orang telah dibawa ke tempat ini. “Proses evakuasi korban masih berlangsung, tidak menutup kemungkinann jumlah korban bisa bertambah,” kata Jhoni.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait