BANDUNG BARAT, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih terus menangani longsor dan banjir bandang di Kampung Cilengkong RT01/17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga. Hal itu menyusul jalan utama sepanjang 5 kilometer lumpuh akibat tertimbun longsor di 10 titik yang berbeda.
Kondisi tersebut mengakibatkan sebanyak 90 kepala keluarga (KK) atau sekitar 300 jiwa terisolasi karena jalan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
"Upaya pembersihan material longsor dan pembukaan akses jalan desa yang sempat tertimbun material longsor di 10 titik terus dilakukan," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, Selasa (19/4/2022).
Menurutnya, dari 10 titik lokasi longsor yang terjadi, dua di antaranya kondisinya cukup parah. Jalan sebut sempat tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan motor. Sehingga itu menjadi prioritas untuk ditangani agar aktivitas warga tidak terhambat.
Berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, pihaknya harus membuat akses jalan baru yang terputus total di dua titik tersebut. Pasalnya, akses jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama warga lantaran tidak ada jalan alternatif lain.
"Terputusnya jalan itu menghambat perekonomian warga. Kami pun memberbaiki saluran air bersih berupa pipa/selang karena semua saluran air terputus," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, terputusnya saluran air membuat warga kesulitan air bersih. Sebab saluran air bersih yang mengalir ke rumah warga itu jadi satu-satunya sumber air yang dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuan sehari-hari.
"Untuk air bersih memang rusak dan kita upayakan pembersihan dan perbaikan pipa paralon supaya bisa mengalir lagi ke rumah warga," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait