Polisi melakukan olah TKP jasad bocah 13 tahun di saluran irigasi Anjatan, Indramayu. (FOTO: ANDRIAN SUPENDI)

Dirno, ayah korban mengatakan, selama ini, korban tinggal bersama ibunya. Dirno dan istrinya telah lama bercerai. "Terakhir bertemu korban satu tahun lalu di Indramayu. Korban telah putus sekolah sejak SD karena tidak mau sekolah," kata Dirno.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Parigimulya Aipda Ridwan mengatakan, korban dikenal oleh masyarakat sebagai anak yang rajin membantu orang tuanya. "Korban juga suka tidur di mana saja. Namun memang korban sering melakukan pencurian di minimarket. Terakhir mencuri ponsel ibunya meskipun akhirnya dikembalikan," kata Aipda Ridwan.

Saat ini, korban telah dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) Desa Parigimulya, Subang. Sedangkan ibu, kakek, dan paman korban telah diamankan oleh Polres Indramayu. Kasus pembunuhan ini ditangani oleh Satreskrim Polres Indramayu.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja tanpa identitas ditemukan tewas di saluran Irigasi Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Kondisi mayat mengenaskan, kedua tangan terikat tali dan terdapat sejumlah luka di kepala. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network