Saat ini, lanjut dia Jawa Barat termasuk Bandung Raya telah memasuki musim kemarau, ditandai dengan dominasi angin monsun Australia yang membawa udara dingin dan kering serta tutupan awan konvektif l berkurang signifikan.
"Sehingga panas matahari diterima maksimum di siang hari dan dilepaskan maksimum pada malam dan dini hari," ucapnya.
Menurutnya, faktor-faktor ini menyebabkan suhu di siang hari panas dan pada dini hari atau pagi, sangat dingin. Suhu dingin itu dirasakan warga Bandung sejak pagi, siang, malam hingga subuh.
"Cukup dingin tetapi masih dalam range klimatologisnyanya pada Agustus 2025. Suhu dingin di pagi hari diprediksi masih akan terjadi sampai dengan akhir Agustus," katanya.
Dia mengimbau masyarakat tetap waspada karena masih ada potensi angin kencang dan hujan deras, banjir, dan tanah longsor. Kemudian, mengantisipasi suhu dingin di pagi hari dengan memakai jaket dan mengonsumsi air hangat.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait