JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah fakta-fakta terkait gempa bumi berkekuatan M6,2 yang berpusat di Samudra Hindia, Selatan Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB. Gempa ini merusak 267 rumah warga.
Hasil analisis BMKG, terdapat sembilan fakta gempa Garut yang terjadi pada tengah malam tersebut. Dipastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
9 Fakta Gempa Garut M6,2:
1. Berpusat di Barat Daya Garut
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, fakta pertama gempa bumi ini berpusat di laut (Samudra Hindia) pada jarak 156 km arah barat daya Kabupaten Garut. Gempa memiliki kedalaman hiposenter 70 km.
2. Penyebab Gempa
Daryono mengatakan, gempa Garut ini merupakan gempa kedalaman menengah yang dipicu deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia. Lempeng ini tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa barat dengan mekanisme sumber gempa pergerakan geser-naik (oblique thrust).
3. Gempa Intra Slab
Para ahli lazim menyebut gempa yang terjadi di Garut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake) akibat pecahnya batuan dalam slab lempeng. Salah satu keistimewaan gempa intra slab yakni sanggup meradiasikan guncangan gempa (ground motion) yang lebih dahsyat dari gempa lain dengan sumber lain.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait