BMKG memprediksi hilang tak terlihat dari Bandung dalam penentuan Hari Raya Idul Adha 1444 H. (Foto: Dok)

BANDUNG, iNews.id - Hilal di Kota Bandung berpotensi tak teramati pada pelaksanaan pengamatan di seluruh Indonesia pada Minggu (18/6/2023). Kondisi hilal masih jauh dari angka 3 derajat, sebagaimana ketentuan Kementerian Agama RI. 

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, pihaknya melakukan pengamatan hilal di Observatorium Al-Biruni Unisba, bersama dengan 28 titik lainnya di Indonesia. Pengamatan ini untuk menentukan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. 

Menurut dia, data hilal pada saat matahari terbenam pada hari Minggu, 18 Juni 2023 di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung dimana tinggi hilal 0⁰ 54’ 30” dan dinilai tidak cukup tinggi (tinggi hilal terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 6,47⁰)

"Sedangkan elongasi 4⁰ 50’ 18” dan dinilai tidak cukup tinggi. Karena elongasi terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 7,306 derajat, " kata dia. 

Kemudian, fraksi Iluminasi Bulan yaitu 0,18 persen dan dinilai tidak cukup cerlang (kecerlangan bulan teredup yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 0,41 persen). Umur bulan 06 jam 5 menit 19 detik dan dinilai belum cukup umur (umur Bulan termuda yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 13,76 jam). 

"Berdasarkan data hasil analisis Rukyat Hilal awal bulan Zulhijah 1444 H pada tanggal 18 Juni 2023 dan keilmuan astronomi, di mana kondisi tinggi hilal pada saat pengamatan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung sebesar 0⁰ 54’ 30” maka Hilal tidak berpotensi untuk teramati," kata dia. 


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network