Data satelit Himawari dan Radar menunjukkan bahwa kejadian hujan tersebut bersifat lokal. Hujan bersifat lokal lebih disebabkan oleh labilitas atmosfer lokal yang mendukung pertumbuhan awan hujan (Awan Cumulonimbus/Cb). Nilai K index mencapai > 38 sejak pukul 19:00 wib hingga dini hari. Sedangkan nilai Lifted Index < -5.
"Kedua nilai index ini menunjukkan potensi terjadinya hujan lebat disertai dengan petir dan angin kencang. Pertumbuhan awan dan kejadian hujan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB hingga 02.20 WIB.
Labilitas lokal tersebut ditambah dengan pengaruh MJO yang dalam beberapa hari terakhir aktif di wilayah Maritim Kontinen. Pengaruh MJO akan memperkuat proses pertumbuhan awan hujan dan memungkinkan terjadinya hujan sedang-lebat dalam durasi singkat.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait