BANDUNG, iNews.id - Wiwit Nurhidayah, asli cerdas pisan. Dalam usia 25 tahun, Wiwit, gadis asal Kabupaten Garut ini berhasil meraih 4 gelar sekaligus, Sarjana Farmasi (SFarm), Apoteker (Apt), Magister Sains (MSi), dan Doktor.
Gelar doktor resmi disandang Wiwit Nurhidayah seusai menjalani Sidang Terbuka Program Doktor Kimia Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Ruang Sidang Einsten Gedung Dekanat FMIPA Unpad, Jatinangor, Selasa (8/8/2023).
Wiwit berhasil meraih gelar doktor di usia muda berkat program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemendikbudristek.
Perempuan muda ini bertekad menjadi seorang ilmuwan. Wiwit lulus sarjana dari Fakultas Farmasi Unpad pada 2018 akhir. Setelah itu, Wiwit ikut program Profesi Apoteker sambil mengajukan lamaran untuk program beasiswa PMDSU.
Dia berhasil menjadi penerima beasiswa dan diterima di Program Magister dan Doktor Kimia FMIPA Unpad. Proses kuliah Wiwit tidak disia-siakan.
Wiwit berhasil lulus dengan predikat “Pujian” setelah mempertahankan disertasi berjudul “The Cellular and Preclinical Evaluations of [125/131]Ialpha Mangostin as Radiopharmaceutical Candidate for Breast Cancer”.
“Jujur gak nyangka bisa sampai ke S3, dan bahkan nggak ada bayangan mau jadi Doktor,” kata Wiwit dikutip dari Kanal Media Unpad.
Semula Wiwit hanya menargetkan mengambil studi sampai magister terlebih dulu, setelah itu, menabung untuk melanjutkan ke program doktor. Namun dia mendapatkan beasiswa PMDSU dari dosen saat kuliah sarjana.
Wiwit tertarik mengambil program tersebut. “Awalnya saya targetkan bisa dapat PMDSU pada 2021, tetapi alhamdulillah bisa dapat lebih cepat pada 2019,” ujar perempuan kelahiran di Garut, 2 April 1998 tersebut.
Program studi Kimia menjadi pilihan Wiwit untuk melanjutkan kuliah. Kendati demikian, Wiwit menyadari selama ini dia belum terlalu menguasai ilmu kimia secara keseluruhan.
Wiwit mengaku masih lemah pada beberapa bidang ilmu dari kimia. Khawatir ketidakmampuan tersebut akan menghambat proses belajar, namun Wiwit berhasil melalui kendala itu. Dia beruntung dikelilingi lingkungan yang mendukung.
Dukungan muncul dari teman-teman seangkatannya. Bahkan dari promotor Prof Dr Toto Subroto serta tim. “Syukur teman-temannya juga suportif dan kebanyakan teman-teman saya juga dari Kimia, jadi biasanya belajar privat sama teman yang sudah lebih paham,” tutur Wiwit Nurhidayah.
Riset tesis dan disertasi Wiwit merupakan lanjutan dari yang sudah diteliti dalam skripsi di bawah bimbingan Prof Apt Muchtaridi tentang potensi buah manggis. Dari hasil penelitiannya, Wiwit berhasil memublikasikan dua publikasi ilmiah pada jurnal Q-1 sebagai penulis pertama.
Tidak hanya dipromotori oleh dosen Unpad, riset Wiwit juga dipromotori oleh Prof Tomoya Uehara dari Chiba University, Jepang. Berhasil meraih empat gelar akademik di usia muda, Wiwit masih berjibaku untuk mewujudkan cita-citanya.
Karier keilmuan Wiwit tidak berhenti hanya sampai doktor. Saat ini, Wiwit berencana untuk melanjutkan studi post-doctoral.
“Mungkin orang lain bilang oh udah dapat gelar tinggi lalu sudah. Buat saya ini bukan titik akhir tapi justru ini permulaan karena di titik ini saya masih merasa belum punya apa-apa. Masih masih banyak yang ingin dipelajari, ingin dicoba. Jadi harapannya meskipun sudah dapat gelar doktor ini saya akan tetap terus belajar untuk bisa menjadi lebih baik lagi,” ucap Wiwit.
Editor : Agus Warsudi
Buah manggis kuliah di Unpad mahasiswa unpad bandung unpad Unpad Bandung gadis garut kabupaten garut garut
Artikel Terkait