Pelayanan digital juga memungkinkan bisa dilakukan dengan cepat dan tidak mengenal hari libur. Misalnya di hari Sabtu-Minggu pelayanan bisa tetap berjalan, karena di sejumlah negara di luar negeri pelayanan di Sabtu-Minggu juga tetap berjalan.
"Kalau di kita kan rata-rata pelayanan Sabtu-Minggu libur, padahal terkadang masyarakat membutuhkan pengurusan yang mendesak. Akhirnya kasihan ke masyarakat harus menunggu hingga Senin," ujarnya.
Hengki menegaskan, migrasi pelayanan ke digital juga menjadi target pemerintah pusat. Oleh karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir ketika ada pembangunan infrastruktur digital yang dilakukan dan mengeluarkan anggaran besar. Sebab KBB ingin mengejar target, birokrasi berkelas dunia tahun 2025 dan semuanya serba digital.
"Kalau semua serba digital, tatap muka berkurang maka tidak akan terjadi konflik of interes. Yang terpenting pelayanan jadi cepat," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait