Bencana Tanah Longsor Terjang Pasirlayung Kota Bandung, 1 Orang Tewas 3 Luka-luka

BANDUNG, iNews.id - Bencana tanah longsor menerjang Jalan Padasuka, Gang Babakan Cihapit RT 08/06, Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jumat (17/11/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan 1 orang tewas dan 3 luka-luka.

Berdasarkan laporan hasil asesmen yang dilaksanakan petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menyebutkan, kronologi kejarian longsor berawal saat Joni, korban selamat, sekitar pukul 16.20 WIB sedang memancing di Kali Cipamokolan dengan posisi duduk di kirmir bagian bawah.

Sekitar pukul 16.30 WIB, korban melihat ada longsoran kecil di bagian atas tempat memancing. Joni yang menyadari hal itu berteriak dan berlari ke atas.

Tiga korban sempat terseret longsor dan tertimbung kirmir. Dua orang yang tertimpa kirmir bisa di evakuasi dan 1 orang tertimbun cukup dalam. Korban yang berhasil dievakuasi dilarikan ke klinik terdekat dan langsung di rujuk ke rumah sakit. 

Korban luka antara, lain Joni (35) warga RT 03/16 Kelurahan Cipamokolan, Cibeunying Kidul, luka di tangan kanan. Kemudian Endang (50), warga  RT 04 RW 05, Jatihandap, Mandalajati, terluka di kepala, lengan dan kaki kanan, dirujuk ke IGD RS Hermina.

Korban luka ketiga, Hendra (40), warga Warga  RT 04/05, Jatihandap, Mandalajati, terluka di lengan kanan dan punggung.

Sementara, korban yang tertimbun tanah cukup dalam akhirnya meninggal dunia. Korban meninggal bernama Aep (30), warga RT 04/05, Jatihandap, Mandalajati.

"Saat ini, korban meninggal dunia telah disemayamkan di rumah duka. Sedangkan 2 korban luka, Hendra, Joni, dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Satu korban trauma dan luka-luka, Endang dirujuk ke RS Hermina," tulis petugas Diskar PB Kota Bandung dalam laporan hasil asesmen.

Selain menelan korban jiwa, tanah longsor ini menyebabkan fondasi Kantor RW 06 terdampak. Fondasi bangunan kantor RW itu tidak stabil. Tinggi longsoran sekitar 10 meter dan panjang sekitar 20 meter. Saat ini, lokasi kejadian telah ditutup agar tidak dilewati warga.

"Saat kejadian, kondisi normal, tidak ada hujan dan air sungai tidak meluap. Tapi sebelum kejadian, kirmir sudah retak dan tanah dibawahnya tergerus air. Akibat kejadian ini, empat orang jadi korban. Satu meninggal, 3 selamat hanya luka-luka," kata Pipin Suherndar.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini