Kendati begitu, saat ini pihaknya belum menerapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebab masih menunggu keputusan secara resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebagai langkah antisipasi pihaknya sudah menyiapkan petugas piket 24 jam serta logistik yang dibutuhkan masyarakat.
"Sejauh ini kami sudah menyiapkan personel dan logistik yang sewaktu-waktu diterjunkan ke lokasi bencana. Jadi kalau terjadi bencana kami bisa cepat merespons untuk melakukan assesment ke lapangan," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait