BPUDL ITB menggelar simposium yang membahas dana abadi pendidikan PTNBH. (FOTO: ISTIMEWA)

Salah satu instrumen paling sesuai dengan ‘risk apetite” dana abadi PTNBH, kata Luky Alfirman, adalah instrumen obligasi pemerintah (SBN), mengingat pokok dana abadi tidak boleh berkurang. 

"Yang digunakan adalah hasil investasinya saja. Selain itu, tata kelola (governance) juga perlu diperhatikan merujuk kepada best practice pengelolaan dana abadi,” kata Luky Alfirman.

Direktur Investasi LPDP Muhammad Oriza mengatakan, selama ini dana abadi perguruan tinggi dikelola oleh LPDP dan hasilnya dibagikan dalam bentuk dana padanaan (matching fund) untuk PTNBH di bawah Kemedikbud Ristek.

“Namun, secara pribadi beliau mendukung usulan forum pengelola dana abadi PTNBH supaya pengelolaan dana abadi perguruan tinggi dapat dikelola langsung oleh PTNBH, alih-alih dikelola sepenuhnya oleh LPDP,” kata Muhammad Oriza.

Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Muhammad Nuh turut memaparkan alternatif instrumen dalam pengelolaan dana abadi perguruan tinggi dalam bentuk wakaf. 

Muhammad Nuh mencontohkan, kerja sama dengan PTNBH dengan BWI telah dilakukan melalui private placement instrumen cash waqaf linked sukuk (CWLS) oleh ITS dan IPB.

"Saya berharap langkah ini dapat diikuti oleh PTNBH lain karena instrumen sukuk dilindungi pemerintah dan investasi yang dilakukan oleh BWI tidak dikenakan pajak," kata Ketua BWI.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network