Sebanyak 14 warga, mayoritas anak-anak di Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, terjangkit DBD. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Berdasarkan data puskesmas, tutur Kepala Puskesmas Pangkalan, belasan warga yang terjangkit DBD tersebut terjadi dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2022. Berbagai upaya telah dilakukan petugas mulai dari sosialisasi pencegahan jentik nyamuk, fogging hingga pemberian serbuk abate guna meminimalisasi penyebaran ngamuk aedes aegypti.

"Petugas Puskesmas Pangkalan akan terus melakukan sosialisasi dan pemantauan kebersihan lingkungan untuk memastikan tidak ada tempat bagi perkembangan nyamuk aedes aegypti, fogging juga akan dilakukan berkala guna memastikan keamanan dan kesehatan warga," tutur Kepala Puskesmas Pangkalan.

Utin, warga Desa Pangkalan mengatakan, umumnya, warga yang terjangkit DBD mengeluhkan sakit kepala, mual, dan demam tinggi hingga timbul bintik-bintik di tubuh. "Dari empat belas anak yang terdiagnosa DBD, satu di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Utin.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network