BANDUNG BARAT, iNews.id - Cuaca ekstrem yang terjadi dalam dua pekan terakhir membuat para pengelola objek wisata alam terbuka di kawasan Perhutani, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menerapkan sistem buka tutup. Penerapan sistem itu untuk meminimalisasi risiko kasus pohon tumbang.
Asisten Perhutani KPH Bandung Utara Susanto mengatakan, skema buka tutup objek wisata bagi kunjungan wisatawan dilakukan secara situasional. Ketika kondisi turun hujan deras maka otomatis tiket kunjungan ditutup dan dibuka lagi ketika cuaca sudah normal.
"Sistem buka tutup itu sifatnya situasional dilakukan oleh pengelola setiap objek wisata. Jadi tidak ditutup secata total selama cuaca ekstrem, tapi fleksibel," katanya, Kamis (18/11/2021).
Perhutani KPH Bandung Utara memiliki 11 objek wisata bertema alam yang berada di bawah naungan Perhutani ataupun dikelola secara swakelola oleh mitra Perhutani. Kesebelas lokasi tersebut tersebar mulai dari kawasan Parongpong, Cisarua, hingga Lembang.
Susanto menjelaskan, ada prosedur yang diterapkan oleh pengelola wisata ketika menerapkan aturan buka tutup kunjungan. Misalnya ketika hujan turun dengan angin kencang dan berpotensi ada bencana hidrometeorologi pasti akan ditutup.
"Mitra pengelola di kalangan pelaku wisata, sudah mengetahui kondisi di wilayahnya masing-masing. Jadi ketika cuaca kurang mendukung, sudah tahu apa yang dilakukan," tuturnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait