Ilustrasi data pemilih Pilkada 2024 di Jawa Barat. (Freepik)

BANDUNG, iNews.id - Badan Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat menemukan data 10.989 orang sudah meninggal dunia masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada 2024. Berdasarkan temuan tersebut KPU Jabar memerintahkan agar kabupaten kota segera melakukan perbaikan.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar Nuryamah mengatakan, ketidaksesuaian data ini ditemukan berdasarkan rapat koordinasi bersama dengan kabupaten dan kota pada Agustus lalu.

Dalam prosesnya, ditemukan pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) masuk dalam DPS. Selanjutnya terdapat pemilih yang sudah memenuhi syarat (MS) tetapi belum masuk dalam DPS. 

"Kami menemukan itu dalam rapat koordinasi dengan Bawaslu kabupaten dan kota," ujar Nuryamah, Kamis (5/9/2024).

Selain data orang meninggal, pemilih yang berstatus TMS tapi masuk dalam DPS di antaranya pemilih ganda 1.719 orang dan pemilih di bawah umur 1.331 orang.

Kemudian, pemilih pindah domisili (keluar) 3.319 orang, pemilih yang merupakan anggota TNI 10 orang dan pemilih yang merupakan anggota Polri 12 orang.

"Lalu jumlah pemilih yang bukan penduduk setempat ada 214 orang," katanya.

Sementara pemilih yang berstatus MS tetapi belum masuk dalam DPS yaitu sudah berusia 17 tahun tetapi belum masuk DPS ada 5.302 orang.

Selanjutnya pemilih yang belum 17 tahun tetapi sudah kawin 19 orang. Pemilih yang beralih status dari anggota TNI 10 orang dan pemilih yang beralih status dari anggota Polri 7 orang.

"Ada juga pemilih yang datang karena pindah domisili (masuk) 2.486 orang," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network