Lebih lanjut, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku bersyukur dengan kehadiran RS darurat Covid-19 di Secapa AD yang dinilainya membantu menekan tingkat kapasitas RS rujukan Covid-19 di Jabar yang rata-rata kini hampir penuh. "Bed occupancy ratio di Jabar memang sedang meningkat, walaupun Minggu ini sudah agak menurun sedikit," ujarnya.
Menurut Kang Emil, pengecekan yang dia lakukan untuk memastikan standar keamanan dalam penanganan pasien Covid-19. Berdasarkan hasil pengecekan, kata Kang Emil, fasilitas yang tersedia di RS darurat tersebut sangat memadai.
"Setelah kami mendengarkan paparan dari Kapesdam (Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi) dan juga melihat langsung, tempatnya sangat memadai, penuh dengan cahaya matahari, pepohonan. Sehingga, harusnya orang yang ke sini sembuhnya lebih cepat karena suasananya rileks," tutur Kang Emil.
Kang Emil menyebutkan, kapasitas tempat tidur di RS darurat tersebut mencapai 180 tempat tidur yang dikhususkan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan yang ditetapkan melalui prosedur medis.
"Dokter-dokter dan perawat berjumlah 32 orang, sementara didatangkan dari Rumah Sakit Dustira Angkatan Darat di Cimahi, sehingga rumah sakit pembinanya adalah Rumah Sakit Dustira Cimahi," kata Gubernur Jabar.
Kang Emil mengemukakan, Komite Penanganan Covid-19 Jabar kini sedang menyiapkan prosedur teknis dalam penanganan pasien Covid-19 di RS darurat tersebut. Pasalnya, kata Kang Emil, RS darurat tersebut tidak hanya diperuntukan bagi warga Bandung dan sekitarnya saja.
Editor : Agus Warsudi
Infeksi Covid-19 Gejala Covid-19 COVID-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil jawa barat
Artikel Terkait