Bantuan air minum disalurkan untuk korban bencana banjir bandang di Gunung Mas, Puncak, Bogor. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Bantuan untuk korban bencana alam banjir bandang dan longsor di beberapa daerah di Jawa Barat, terus berdatangan. Kali ini, bantuan disalurkan oleh Danone-AQUA.

Bantuan tersebut diberikan untuk warga korban bencana di kawasan Gunung Mas, Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Banjir bandang yang terjadi pada 19 Januari 2021 lalu menyebabkan 900 warga terpaksa harus diungsikan. 

Secara simbolis bantuan diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepala Bidang Dinas Sosial Kabupaten Bogor di Aula PTPN VIII, belum lama ini. Selanjutnya bantuan disalurkan kepada warga. 

"Bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap situasi dan kondisi masyarakat yang sedang mengalami musibah. Ketersediaan air minum saat banjir seperti ini tentu sangat dibutuhkan. Semoga bantuan dapat meringankan beban warga yang terkena musibah ini," kata Senior External Relations Manager Danone-AQUA Region Jawa Barat Murtijo Utomo.

Murtijo mengemukakan, pihaknya juga memberikan bantuan alat berat excavator untuk menanggulangi bencana tanah longsor di di Kecamatan Cisalak dan Tanjung, Kabupaten Subang pada akhir tahun lalu. "Selain itu kami pun menyalurkan bantuan air minum kepada warga masyarakat yang terkena musibah ini," ujarnya. 

Kemudian, bantuan untuk korban banjir bandang di tiga kecamatan di kaki Gunung Salak, Sukabumi, yaitu Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda pada September 2020 lalu.

"Selain bantuan air minum, perusahaan juga menyediakan posko kesehatan di Kampung Nyangkowek, Desa Mekarsari termasuk dokter dan tenaga medis untuk melayani warga dan para relawan, memberi obat-obatan, sembako, masker dan sarung tangan," tutur Regional Communications Manager Danone Indonesia  Michael Liemena.

Tak hanya itu, kata Michael, perusahaan juga bekerja sama dengan Muspika Cicurug melakukan kegiatan normalisasi Sungai Cicatih sepanjang 250 meter pascabanjir bandang. 

"Kami menurunkan satu unit excavator dan 40 relawan dari Mekarsari dan Babakan Pari ke Sungai Cicatih untuk membersihkan material lumpur dan sampah," ucapnya.

"Tujuan dari kegiatan normalisasi sungai ini adalah untuk meminimalkan dampak banjir bandang dan menormalkan aliran air sungai Cicatih supaya ke depannya dapat meminimalkan risiko terjadinya musibah banjir," ujar Michael.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network