Kabid Rehabilitasi Dinsos Kabupaten Sukabumi, Aman Udin (memakai baju kotak-kotak) dan Kepala Desa Panumbangan, Lalan Jaelani ketika mengunjungi kediaman bayi Neng Syifa. Foto: iNews.id/Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNews.id - Mata Mudrikah (25) berkaca-kaca ketika menceritakan kondisi yang dialami oleh anak pertamanya, Neng Syifa yang baru berusia 5 hari mengalami annensefalus atau tidak memiliki tempurung kepala. Dia tidak bisa menutupi kesedihan yang dialami namun berupaya tegar menerima kondisi.

"Ini takdir dari Allah, saya hanya bisa sabar dan pasrah,” ujar Mudrikah, Sabtu (28/8/2021).

Bantuan mulai berdatangan untuk meringankan beban keluarga termasuk menolong Neng Syifa mendapat perawatan medis yang memadai. Dinsos Sukabumi sudah mendatangi keluarga di Kampung Gununggedogan RT 20/04, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, setelah mengetahui pemberitaan ini dari media.

Kabid Rehabilitasi Dinsos Sukabumi, Aman Udin, telah mendatangi keluarga mewakili Kadinsos untuk memastikan kondisi bayi Neng Syifa. Dia memastikan keluarga dapat menerima program PKH dan BPNT.

"Untuk pengobatannya sudah ada BPJS," ujar Aman.

Dia juga mengungkapkan adanya bantuan dari relawan dan komunitas kepada keluarga. Bahkan Kementerian Sosial telah mengetahui kasus yang dialami keluarga. Pemerintah desa setempat turut aktif menyalurkan bantuan kepada keluarga.
  
“Kami akan berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan untuk dapat secepatnya menanggulangi kejadian seperti ini, karena ini merupakan kejadian pertama kali di daerah kami,” ujar Kepala Desa Panumbangan, Lalan Jaelani.

Lalan menegaskan, desa siap membantu transportasi dan akomodasi bayi selama menjalani pengobatan. Namun dia juga meminta adanya koordinasi dengan instansi terkait untuk membantu kondisi medis bayi Neng Syifa.


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network