BANDUNG BARAT, iNews.id - Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan mesin pengering sayuran dan buah-buahan. Dengan mesin ini hasil panen sayuran maupun buah-buahan tidak cepat membusuk, tahan lama, dan menjadi produk yang punya nilai tambah.
Mesin ini diciptakan untuk membantu petani sebagai inovasi dari dosen dan mahasiswa ITB yang berkolaborasi dengan PT Aimtopindo Nuansa Kimia. Pemasangan fasilitas mesin ini dilakukan di Kampung Binong RT 01/11, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Adanya mesin pengering ini maka petani di Desa Suntenjaya dapat menghasilkan produk yang lebih awet, tidak cepat busuk, dan hasil pertanian atau perkebunan mereka tidak tergantung pada cuaca," kata Ketua Tim LPPM ITB, Antonius Indarto, Rabu (7/9/2022).
Menurutnya, dengan kehadiran inovasi mesin pengering maka diharapkan bisa memajukan kesejahteraan petani sayur, buah, dan tanaman herbal di Kecamatan Lembang. Khususnya bagi petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Sayur, Buah, dan Tanaman Herbal Merdeka. Agar sayuran dan buah yang dihasilkan saat panen raya, sebagian dapat dikeringkan dan menjadi produk yang bernilai tambah.
Produk-produk kering tersebut memiliki waktu simpan yang lebih panjang sehingga mencegah pembusukan. Sehingga ketika panen raya di mana harga komoditas pertanian dan perkebunan anjlok atau sulit terjual. Melalui proses pengeringan maka nilai ekonomi produk akan meningkat sehingga para petani dapat memperoleh penghasilan tambahan.
"Nantinya produk buah-buauan, sayuran, dan umbi-umbian bisa dikeringkan agar tahan lama tapi tidak mengurangi dari kandungan nutrisi vitaminnya. Malah menjadi produl yang punya nilai jual lebih tinggi," kata pria yang juga Ketua Program Studi Sarjana Teknik Bioenergi dan Kemurgi ITB ini.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait