BANDUNG BARAT, iNews.id - Banjir merendam rumah warga di RW 02 Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terendam air, Sabtu (6/5/2023). Untuk mengatasi banjir itu, Pemda KBB meminta perhatian dan bantuan PT KCIC.
Bantuan dari PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) sangat diperlukan untuk menormalisasi saluran air di dekat permukiman warga yang berdekatan dengan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Kondisi saluran air telah dangkal akibat sedimentasi sehingga tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi.
"Saya sudah melihat ke lokasi dan aparat kewilayahan bersama pihak pelaksana proyek sudah menjadwalkan pertemuan dengan KCIC. Semoga mereka (KCIC) bisa membantu dalam menormalisasi saluran air," kata Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Ade Zakir, Sabtu (6/5/2023).
Selain meninjau rumah warga yang terdampak banjir di Kampung Kebon Kalapa RT 04/02, dia juga menyisir beberapa titik saluran air gorong-gorong untuk mengetahui penyebab banjir.
Kemudian memetakan penanganan secara cepat dan jangka panjang agar banjir tidak kembali terjadi. Selain memantau langsung kondisi eksisting saluran air di permukiman warga, dia juga melihat saluran air yang dibuat PT KCIC.
Fakta di lapangan ada sedimentasi di saluran air dan ditambah debit air yang besar, sehingga saat hujan air tidak bisa tertampung.
"Untuk mencegah banjir susulan di wilayah ini solusi jangka pendeknya adalah normalisasi saluran air terlebih dahulu," ujar Ade Zakir.
Sekda KBB menilai, untuk mengatasi banjir di kawasan itu, perlu penataan saluran air mulai dari bagian utara hingga hilir. Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara instan karena perlu beberapa kajian dan kebutuhan anggaran.
"Solusi jangka panjang perlu dipikirkan penanganan saluran air sejak dari hulu. Tapi ini tak mudah dan perlu waktu yang tidak sebentar," tutur Sekda KBB.
Diketahui, 17 rumah di RW 02 Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, KBB, diterjang banjir, Sabtu (6/5/2023). Rumah milik warga terendam banjir dengan ketinggian antara 50-100 sentimeter sehingga banyak perabot rumah yang terendam dan rusak.
"Banjir datang tiba-tiba, makanya sebagian besar perabotan seperti kulkas, TV, hingga kursi semua terendam air," kata Koswara (40) warga yang rumahnya terendam.
Koswara menyatakan, banjir menerjang dua kali. Pertama air mulai terlihat naik dan masuk permukiman warga pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Namun selang dua jam kemudian air surut seiring hujan mulai mereda. Namun Sabtu (6/5/2023) tengah malam hujan kembali turun dengan intensitas lebih tinggi dan durasinya lama.
Akibatnya air kembali masuk ke rumah warga sekitar pukul 01.30 WIB dengan ketinggian mencapai satu meter. Baru di pagi hari air surut karena ada bantuan penyedotan dari petugas Damkar KBB.
"Sekarang kami mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan karena khawatir hujan turun lagi dan terjadi banjir susulan," ujar dia.
Selain dipicu hujan deras, banjir di RW 02 Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang ini juga diduga akibat buruknya saluran air milik PT KCIC.
Ketua RW 02 Yosep mengatakan, banjir dipicu saluran air milik KCIC yang tidak berfungsi maksimal. Drainase PT KCIK itu diduga mampet, terlalu kecil dan letaknya kurang ke bawah, sehingga ketika debit air besar, tidak berfungsi optimal.
Warga pun meminta KCIC memberi solusi terkait saluran air sebagai solusi banjir di kawasan itu. "Selama tinggal di sini, baru kali ini ada banjir. Jadi kami pengurus RW dan masyarakat ingin ada atensi khusus dari KCIC untuk menuntaskan masalah banjir," kata Yosep.
Editor : Agus Warsudi
pt kcic akibat banjir atasi banjir arus deras banjir bandung banjir banjir bandung barat kabupaten bandung barat padalarang kecamatan padalarang
Artikel Terkait