BANDUNG, iNews.id - Banjir lumpur menerjang Kampung Cisurupan dan Naringgul, Desa Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/12/2022) petang. Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur Sumedang dan sekitarnya sejak siang hingga sore.
Saat ini, tim search and rescue (SAR) gabungan mengevakuasi warga dan melakukan pendataan terkait ada atau tidak korban dalam bencana itu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tak lama setelah hujan reda, air disertai lumpur mengalir deras menerjang rumah warga. Lumpur yang terbawa air itu diduga berasal dari Gunung Geulis yang berada di atas pemukiman warga.
Kepala Desa Sawahdadap Suganda mengatakan, masih melakukan pendataan mengenai dampak dan kerugian yang diakibatkan peristiwa tersebut.
“Saya datang ke lokasi setelah menerima laporan ada satu rumah yang tergerus banjir. Tidak lama berselang ada laporan kembali dari Dusun Cisurupan ada tebing yang longsor," kata Kades Sawahdadap Suganda kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022) malam.
Suganda menyatakan, warga berteriak agar menjauh dari lokasi. Dari atas bukit air datang disertai lumpur melimpas ke pemukiman warga.
Belum ada informasi detil mengenai dampak dari banjir lumpur tersebut. Namun, sejauh ini ada 8 rumah yang terdampak, dan akses jalan tertutup.
Suganda menyatakan, petugas gabungan berhasil menyelamatkan seorang warga bernama Ai Juaningsih yang sempat terjebak lumpur. "Korban selamat, alhamdulillah. Beliau langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” ujarnya.
Untuk mengantisi banjir susulan, tutur Kades Sawahdadap, petugas gabungan mengungsikan ratusan warga dari Dusun Cisurupan dan Naringgul. Saat ini, tim gabungan dari BPBD Sumedang, unsur TNI, Polri, Satpol PP Sumedang, dan perangkat desa rsiaga di lokasi.
"Warga Cisurupan yang diungsikan ada sekitar 400 orang, sedangkan warga Naringgul ada sekitar 200 orang," tutur Kades Sawahdadap.
Editor : Agus Warsudi