KARAWANG, iNews.id - Warga perumahan di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, mengamuk ke pengembang lantaran rumah mereka dterjang banjir saat hujan. Banjir terjadi akibat pembangunan perumahan baru yang menutup drainase hingga air tersumbat dan menggenangi permukiman.
Warga menuding banjir gegara pengembang membangun perumahan baru hingga menyebabkan banjir setinggi betis orang dewasa.
Menurut Wahid, tokoh masyarakat setempat, di perumahan sebelumnya tidak pernah banjir. Namun saat tiga pengembang baru membangun rumah, permasalahan mulai muncul. Saluran air dari perumahan tidak bisa masuk drainase karena sudah ditutup.
"Airnya tidak mengalir dan kembali ke perumahan kami. Kita sudah protes tapi tidak didengar," kata Wahid, Kamis (1/4/2021).
Karena protes warga tidak didengar, akhirnya mereka mengirim surat ke DPRD, namun tetap sama belum ada tindak lanjut sama sekali. Warga akhirnya nekat melaporkan masalah ini ke kantor Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh.
"Kita lapor kepada Wakil Bupati dan langsung mendapat respons beliau. Wabup langsung meninjau lokasi perumahan kami," kata Wahid.
Menurut Wahid, warga perumahan sudah hampir saja melampiaskan kemarahannya kepada pengembang. Namun amarah warga berhasil diredam setelah Wabup Aep Syaepuloh datang ke lokasi banjir.
"Semuanya tenang dulu biar pemerintah yang membereskan. Kami akan panggil semua pengembang agar masalah ini cepat selesai," kata Aep.
Aep mengatakan, akan memanggil semua pihak untuk membahas keluahan warga perumahan. Para pengembang, tokoh masyarakat dan kepala desa akan dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah.
"Jumat besok mereka kita panggil ke kantor Pemda, kita akan bahas masalahnnya ada di mana," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait