Warga terdampak banjir dibantu petugas mengevakuasi barang-barang ke tempat lebih aman. (Foto: iNews).

Debit air kiriman dari wilayah hulu, meliputi Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kota Tasikmalaya, membuat Sungai Citanduy tak lagi mampu menahan volume air. Aliran air pun meluber ke pemukiman, menggenangi jalan dan rumah warga.  

Pendataan sementara menyebutkan lebih dari 200 rumah terdampak. Ketinggian air bervariasi, mulai sepinggang orang dewasa hingga menembus lebih dari satu meter.  

“Air naik ke pemukiman dari malam, dari sungai juga sawah. Ketinggian dari 80 sentimeter hingga lebih dari 1 meter. Saat ini warga melakukan evakuasi mandiri, sementara lainnya membantu menyelamatkan barang-barang berharga seperti motor dan gabah. Kami berharap ada bantuan dari pihak terkait,” ujar Atok, salah satu warga yang terdampak banjir.  

Kepala Desa Ciganjeng, Imang Wardiman menyampaikan bahwa banjir merupakan dampak luapan Sungai Citanduy melalui Sungai Cirapuan.  

“Lokasi banjir terdampak di tiga dusun: Pasar, Ciganjeng, dan Babakan. Warga yang rumahnya terendam sekitar 1 meter perlu segera dievakuasi karena dikhawatirkan air semakin tinggi,” ucapnya.  

Hingga kini, petugas gabungan terus mengevakuasi dan memantau kenaikan air di sejumlah titik. Pemerintah daerah telah menyiapkan posko darurat untuk menampung warga terdampak banjir serta menyalurkan bantuan logistik. 


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network