Indra Crisna Seputra menyatakan, terkait rencana pemindahan penerbangan pesawat jet berbadan besar ke BIJB Kertajati, Bandara Husein Sastranegara belum mengetahui berapa maskapai yang akan membuka rute penerbangan dari Bandara Kertajati.
"Saat ini aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara sedang naik pascapandemi mereda. Walaupun begitu, Bandara Husein mendukung penuh penerapan multyairport system yang diterapkan pemerintah. Bandara Husein tetap beroperasi untuk tipe pesawat propeller (baling-baling)," ujar Indra Crisna Seputra.
Terkait jumlah maskapai yang bersedia pindah ke BIJB Kertajati, EGM Bandara Husein Sastranegara menyerahkan sepenuhnya kepada maskapai karena terkait market (pasar penerbangan). "Kami serahkan sepenuhnya kepada teman-teman airline (maskapai). Kami, Angkasa Pura II dan Bandara Husein tetap memberikan pelayanan sesuai tipe pesawat. Tinggal nanti kesiapan dari airline dan rute-rute yang akan dilayani," tutur EGM Bandara Husein Sastranegara.
Indra Crisna Seputra mengatakan, istilah menyayangkan pemindahan operasional penerbangan pesawat jet ke BIJB Kertajati, tidak tepat. Bandara Kertajati dibangun sebagai pintu gerbang pertumbuhan ekonomi, mendukung pariwisata Jawa Barat.
"Namun memang itu tergantung demand (permintaan/kebutuhan) penumpang dan supply (penyedia) para airline (maskapai). Saya yakin, bandara dibangun akan cepat tumbuh. Contohnya, Kemayoran ditutup, disiapkan Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta). Cengkareng sekarang bertumbuh besar. Cangkareng ramai, didukung Bandara Halim. Ya seperti Bandara Husein dengan Kertajati. Itu multyairport system," ucap dia.
Editor : Agus Warsudi
bandara husein sastranegara bandara husein sastranegara bandung lanud husein sastranegara bijb kertajati bijb kertajati beroperasi bandara kertajati bandara kertajati mulai beroperasi
Artikel Terkait