BANDUNG, iNews.id - Polrestabes Bandung mendalami kematian balita 4 tahun, Raditya Allibyan Fauzan, yang diduga mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia di RSUD Ujungberung. Kasus ini mencuat setelah keluarga menemukan sejumlah kejanggalan pada kondisi tubuh korban.
Balita Raditya Allibyan Fauzan mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (22/11/2025). Keluarga awalnya menerima informasi korban meninggal karena jatuh di kamar mandi. Namun, hasil pemeriksaan medis memunculkan dugaan lain.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton membenarkan bahwa penyidik telah memulai langkah penyelidikan untuk menelusuri penyebab kematian balita tersebut.
“Saat ini sedang didalami,” kata Kompol Anton, Minggu (23/11/2025).
Kejanggalan pertama kali diungkapkan dokter RSUD Ujungberung. Menurut hasil pemeriksaan awal, penyebab kematian Raditya diduga karena adanya sejumlah luka yang tidak wajar di tubuh korban.
Didin, ayah sambung Raditya, mengaku menerima kabar kondisi kritis anak sambungnya saat sedang bekerja di Depok. Saat tiba di rumah sakit, ia mendengar langsung temuan dokter yang membuat keluarga curiga.
“Dari pihak rumah sakit ada kejanggalan. Ada sejumlah luka di tubuhnya seperti di jidat, lebam dan kata dokter tulang depan dada patah,” kata Didin.
Temuan luka-luka tersebut membuat informasi awal bahwa Raditya jatuh di kamar mandi kembali dipertanyakan. Keluarga akhirnya memutuskan membuat laporan resmi ke polisi untuk memastikan penyebab kematian balita tersebut.
Dalam penyelidikan awal, penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung memeriksa ibu tiri Raditya untuk mendapatkan keterangan terkait dugaan kekerasan tersebut. Balita tewas itu diketahui tinggal bersama ayah kandung dan ibu sambungnya di kawasan Cipadung, Kota Bandung.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait