Tiga perempuan Sunda membawakan tari jaipong. (FOTO: Kemendikbud.go.id)

BANDUNG, iNews.id - Suku Sunda mewarnai corak masyarakat di Jabar, termasuk bahasanya. Bahasa Sunda mayoritas digunakan penduduk di Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk berkomunikasi informal.

Bahasa Sunda yang dalam ilmu linguistik masuk rumpun bahasa Melayu-Polinesia, digunakan masyarakat dalam pergaulan sehari-hari. Maka jangan heran, warga pendatang dari provinsi lain fasih berbahasa Sunda. Minimal mereka paham dan mengerti bahasa Sunda.

Sering kita temui, keluarga Suku Batak dari Sumatera Utara yang menetap di Jawa Barat misalnya, fasih berbahasa Sunda. Terutama anak-anaknya yang lahir di Tanah Sunda. Sebab, sejak lahir hingga dewasa mereka bergaul dan berkomunikasi dengan anak-anak Sunda.

Awalnya Bahasa Sunda tidak mengenal tingkatan atau undak usuk bahasa. Namun setelah Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-15 Masehi menaklukkan beberapa kerajaan di Tatar Pasundan, Bahasa Sunda, terutama di wilayah Priangan barat dan timur, terpengaruh oleh budaya Jawa. 

Selama berada di bawah kekuasaan Mataram, Bahasa Sunda mengenal tingkatan atau undak usuk bahasa, mulai dari bahasa lemes atau halus, loma atau lancaran, dan kasar. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network