Hal itu berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Paguyuban Tahu Tema Jawa Barat per 12 Oktober 2022. Dalam surat edaran itu disebutkan pembatalan aksi mogok produksi yang sedianya akan digelar pada 17 hingga 19 Oktober 2022.
"Sehubung dengan banyaknya kontroversi dalam keputusan mogok produksi tahu dan tempe, demi menjaga kerukunan antara para perajin tahu dan tempe, maka dari itu kami Sebagai pengurus Paguyuban Tahu dan Tempe memutuskan membatalkan rencana mogok produksi pada 17 hingga 19 Oktober 2022 mendatang," ujar Ketua Paguyuban Tahu Temoa Jawa Barat M Zamaludin.
Atas pembatalan tersebut, dia meminta para perajin tahu dan tempe Jawa Barat untuk tetap berproduksi seperti biasanya. Namun, dia menyerukan agar para perajin menaikkan harga jual tahu dan tempe.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait