Kadispenal meminta semua pihak untuk mendoakan keselamatan ABK kapal selam buatan Jerman itu. "(prosedur penghematan oksigen yang bisa dilakukan) misalnya, (awak kapal) tidak banyak beraktivitas dan juga bisa tidur saja di dalam kapal," ujar Laksamana Pertama TNI Julius.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memperkirakan kemampuan oksigen KRI Nanggala apabila berada dalam kondisi blackout mampu 72 jam atau kurang lebih 3 hari.
"Jadi, kalau kemarin saat hilang kontak pukul 03.00 Wita, sampai Sabtu pukul 03.00 Wita. Mudah-mudahan ini segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," kata Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).
Laksamana TNI Yudo mengemukakan, KRI Nanggala ini dalam keadaan siap, baik personel maupun material. Personel lengkap dan material sudah ada serta mendapat surat kelaikan.
Editor : Agus Warsudi
bencana kapal selam kapal selam kapal selam hilang kecelakaan kapal selam kapal selam tenggelam ditemukan kecelakaan kapal kri nanggala kri nanggala 402 kri nanggala-402
Artikel Terkait