Cawalkot Bandung Nurul Arifin pose bersama warga dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. (Foto: Dok.iNews.id)

BANDUNG, iNews.id - Pasangan calon wali wota dan wakil wali Kota Bandung, Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Nuruli) memberikan solusi dalam mengatasi persoalan banjir yang masih menjadi masalah di Kota Bandung.

Menurut pasangan nomor urut 1 ini, danau buatan adalah salah satu cara dalam mengatasi banjir. Usulan untuk pembangunan danau buatan itu berasal dari filosofi air sendiri yakni, memaksimalkan resapan ke tanah dan jika tidak memadai maka di tampung untuk dimanfaatkan di kemudian hari.

Sebab, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selama ini dalam mengatasi banjir tak kunjung rampung. Berbagai upaya untuk mengatasi persoalan banjir telah dilakukan dan terakhir dengan membangun tol air.

Namun, proyek dengan dana miliaran rupiah tersebut nyatanya belum mampu mengatasi banjir yang kerap menggenang di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.

“Untuk memaksimalkan resapan air, bisa dilakukan dengan membuat sumur resapan atau biopori. Jika tidak memadai maka bisa ditampung atau disimpan di dalam situ atau danau buatan,” kata Nurul di Posko Pemenangan Nuruli,  Jalan Tamblong, Jumat (30/3/2018).

Nurul menegaskan, dengan membuat situ atau danau buatan untuk menampung air yang tidak terserap itu, selain bisa mengurangi dampak banjir kiriman dari Kota Bandung ke daerah selatan dan sekitarnya, juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal.

Pemanfaatannya mulai dari bisa dijadikan sebagai cadangan sumber air kota Bandung disaat musim kemarau, pengembangan usaha budidaya ikan, bahkan bisa dijadikan sebagai wisata air bagi masyarakat.

Kota Bandung, kata Nurul, memiliki 12 anak sungai yang semuanya bermuara ke sungai Citarum. Tol air yang dibangun di sejumlah ruas jalan kota Bandung hanya akan memperbesar dan mempercepat aliran air ke arah bandung selatan. Tapi dengan adanya situ atau danau buatan ini maka hal itu bisa diminimalisir.

“Saya mau Kota Bandung bebas banjir, tapi tidak harus mengorbankan saudara saudara kita yang ada di wilayah selatan dan sekitarnya akibat kiriman air dari kita” ungkap dia.

Solusi terbaik untuk mengatasi banjir di kota bandung, ujar Nurul, yaitu dengan memperbaiki sistem drainase, penguatan tanggul dan pembangunan danau untuk dijadikan penampungan air.

“Dengan membangun situ atau danau buatan, memperbaikan drainase, serta memaksimalkan penyerapan air diharapkan akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi kota Bandung tapi juga wilayah disekitarnya. Misalnya, di daerah penampungan air itu bisa dikembangkan wisata air,” ujar Nurul.

Pakar Hidrologi dari Institut Teknologi Bandung, Prof Muslim Muin juga memiliki pandangan yang sama mengenai masalah tersebut. Prof Muin mengatakan, mengatasi masalah banjir di Kota Bandung yaitu dengan membangun tol air ini tidak tepat. “Air itu harus dimanfaatkan, solusi banjir adalah dengan membuat gerakan lumbung air nasional,” kata dia.

Dia menilai adanya tol air ini hanya akan memperparah banjir ditempat lainnya, sehingga ide ini hanya menimbulkan kesia siaan saja. Penggunaan istilahnya saja sudah sudah salah, Tol itu artinya bayar. “Air lewat harus bayar, seperti jalan tol,” ucapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network