Atalia Praratya mengenang detik-detik kepergian Eril. Saat itu, Atalia merasa kaki tak menempel ke lantai. (FOTO: AGUNG BAKTI SARASA)

"Itu sudah ditentukan waktunya dari jauh-jauh hari sebelum Eril diniatkan untuk hadir di dunia ini," ujarnya.

Atalia menilai, apapun yang dilakukannya agar tidak kehilangan Eril tentu akan sia-sia karena dia ingat bahwa semua ketetapan adalah milik Tuhan.

"Kami mempercayai itu. Setelah itu baru kami menemukan hikmah, perjalanan panjang, kemudian kami menemukan ini adalah sesuatu yang sudah ditetapkan takdirnya. Setelah itu kami menemukan keindahan lah yang mengakhiri hidupnya," bebernya.

Dikatakan Atalia, Eril ini adalah remaja biasa. Sebagai seorang ibu, Atalia pun mengaku masih sering menegur, memintanya satu dan lain hal, termasuk membangunkan Erik dari tidur untuk pergi salat subuh di masjid.

"Lalu mengapa begitu indah akhirnya, saya melihat karena ada sesuatu yang kita tidak lihat. Saya meyakini ada orang yang mendoakan Eril dan doanya mengetuk pintu langit. Itulah kemudian rasa indah di hari akhir," ucap Atalia. 


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network