Siliwangi sebenarnya bukan nama asli dari raja semasa menjabat. Purwaka Caruban secara jelas menyebut bahwa nama raja resmi adalah Prabu Dewatawisesa, yang bisa disamakan dengan nama Prabu Guru Dewataprana pada Prasasti Batutulis.
Kemunculan nama Siliwangi sendiri dipengaruhi oleh nama raja yang resmi dalam bahasa Sunda sering disebut Wawangi. Arti harfiahnya adalah seuseungit, karena seungit yang berarti harum, wangi, atau kemasyhuran raja terletak pada namanya yang resmi.
Karena upacara penobatan kerap kali harus diikuti dengan penetapan nama resmi. Pada bahasa Sunda, diistrenan sama dengan dijenengkeun yang artinya digelari, didudukkan, sedangkan ngaran (nama) sering disebut jenengan sebagai gelaran. Kata jeneng sesungguhnya berarti bungkeuleuk sama wastu (berujud).
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait