BANDUNG, iNews.id - Arti dari téh, mah, atuh dalam bahasa Sunda erat kaitan dengan penegasan atau penguat terhadap sebuah kalimat yang diucapkan sebelumnya. Kata-kata tersebut sering kali terdengar dalam sebuah percakapan orang Sunda.
Percakapan dengan menggunakan alat bantu berupa kata teh, mah, atuh dapat dengan mudah diidentifikasi bahwa yang berkomunikasi tersebut berasal dari Tatar Pasundan.
Berikut arti kata teh, mah, atuh dalam bahasa Sunda yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber:
1. Kata mah
Kata “mah” dalam percakapan sehari-hari berfungsi umum sebagai alat bantu yang menunjukkan perbandingan informasi. Secara sederhana, kata itu dipakai untuk memperkenalkan informasi baru ataupun menjadi penghubung perbandingan dengan informasi yang sudah lebih dulu ada.
Sebagai contoh, perhatikan kalimat: “Agus mah dagang di pasar, sanes di mal.” (Saya dagang di pasar, bukan di mal).
Pada kalimat di atas, “mah” dipakai pada dua informasi berbeda, yaitu informasi yang ingin dikonfirmasi (“Agus dagang di mal”) dan informasi baru yang ingin disampaikan (“Agus dagang di pasar”).
2. Kata téh
Selanjutnya, kata “téh” memiliki makna sama dengan kata "mah”. Kata "téh" sering dipakai dalam bahasa Sunda, tapi tak semua orang paham apa maknanya.
Partikel “téh” (ditulis dengan huruf “é”) merupakan penegas informasi yang telah diketahui sebelumnya. Kata ini bisa digunakan untuk memastikan informasi yang dimiliki, contoh sebagai berikut: “Agus téh dagang di mal?”
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait