Kebutuhan oksigen di masyarakat melonjak seiring peningkatan kasus Covid-19 di KBB. (Foto: Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT - Tingginya kasus Covid-19 sebulan terakhir berimbas kepada melonjaknya permintaan oksigen medis di masyarakat. Pengelola apotek dan rumah sakit di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kewalahan untuk memenuhi permintaan oksigen medis dari keluarga pasien Covid-19. 

Penanggung jawab sebuah apotek di Padalarang KBB Firman mengatakan, setiap hari, 20-30 warga menanyakan oksigen. Itu belum termasuk warga yang menanyakan keberadaan oksigen medis lewat telepon.

"Memang ada peningkatan permintaan oksigen. Kalau pas ada ya kami layani tapi kalau sudah habis, ya paling kami coba arahkan ke apotek lain yang mungkin masih ada stok," kata Firman, Senin (5/7/2021).

Dia menyatakan, sebagian besar warga yang mencari oksigen adalah mereka yang memiliki anggota keluarga atau saudara yang sedang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebab kebanyakan pasien yang sedang isolasi keluhannya adalah sesak napas. 

Apoteknya, ujar Firman, memiliki stok tabung oksigen berukuran satu meter kubik sebanyak 30 unit. Hanya saja karena permintaan sedang tinggi, pengisian dari distributor dibatasi. Paling maksimal 10 tabung dan tidak bisa semuanya langsung diisi. 

Seorang warga Padalarang yang sedang mencari oksigen, Rohmat mengaku, mencari oksigen untuk jaga-jaga kerabatnya yang sedang menjalani isolasi di rumah. "Buat jaga-jaga, karena kan beredar info kalau oksigen susah. Jadi pas nanti butuh udah ada, takutnya kalau cari ngedadak susah dan gak ada barangnya," kata Rohmat. 

Sementara itu, Kabid Sarana Prasarana (Sarpras) dan Peningkatan SDM RSUD Cililin Lia Nurlia mengatakan, sejak pasien Covid-19 ke RSUD Cililin naik, kebutuhan akan oksigen juga meningkat. Dalam sehari bisa menghabiskan 50-65 tabung oksigen yang ukuran 6.000 liter, dan didominasi untuk kebutuhan pasien Covid-19.

"Kalau kita dipasok dari distributor di Bandung dan biasanya ketika kosong langsung dikirim. Hanya memang jika biasanya 50 tabung oksigen itu habis dalam 3-4 hari, sekarang sehari saja udah habis," kata Lia.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network