Suasana di Bandara Husein Sastranegara Bandung. (Foto: Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id -  PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan kesiapan tiga aspek uji coba penggunaan GeNose C19 untuk tes Covid-19 di Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. GeNose C19 akan menjadi syarat perjalanan bagi penumpang pesawat di dua bandara tersebut.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, pada 22 Maret 2021 akan dilakukan uji coba dan familiarisasi GeNose C19 selama 5 hari di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan di Bandara Husein Sastranegara.

Kuota pengetasan, ujar Awaluddin, 100 calon orang per hari. Namun, uji coba ini hanya dilakukan khusus bagi staf di bandara, belum untuk penumpang.

Uji coba itu, kata Awaluddin, untuk memastikan kesiapan tiga aspek sebelum GeNose C19 diterapkan bagi penumpang di dua bandara tersebut.

“Aspek yang harus dipastikan siap adalah pertama terkait people, berapa jumlah personel yang dibutuhkan, dan keahlian apa yang harus dimiliki," kata Awaluddin dalam rilis resmi AP II, Jumat (19/3/2021). 

Kedua, ujar dia, terkait proses, yakni AP II harus memiliki standar operasional prosedur (SOP) dan peta peran dari setiap pemangku kepentingan. 

"Aspek ketiga terkait dengan fasilitas. Harus ada sarana, prasarana mendukung keselamatan dan keamanan dalam penerapan GeNose C19 pada 1 April di Bandara Husein Sastranegara dan Sultan Mahmud Badaruddin II,” ujarnya.

Awaluddin menuturkan, AP II bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) akan memastikan hasil tes dari GeNose C19 dapat terintegrasi dengan aplikasi eHAC.

“eHAC yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan saat ini digunakan sebagai pengawasan pelaku perjalanan baik di rute domestik dan internasional. Sehingga AP II dan KKP Kemenkes akan memastikan hasil dari GeNose C19 ini juga bisa diinput secara digital ke aplikasi eHAC, seperti hasil rapid test dan PCR test,” tutur Awaluddin.

Di bandara-bandara AP II nantinya calon penumpang pesawat agar melakukan pre-order melalui aplikasi Travelation jika ingin menggunakan GeNose C19, seperti halnya rapid test antigen dan PCR test.

Dia mengatakan, implementasi GeNose C19 juga akan melibatkan anak usaha PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang bertanggung jawab terhadap operasional GeNose C19 di lapangan.

AP II mendukung penggunaan GeNose C19, kata Awaludin, karena produk dalam negeri ini telah mendapat izin edar dari Kemenkes dan disetujui Satgas Penanganan Covid-19 untuk digunakan sebagai alat tes COVID-19 bagi penumpang kereta api jarak jauh. 

"Kami pastikan ketika regulasi menetapkan GeNose C19 dapat digunakan di penerbangan, maka bandara AP II siap memenuhi regulasi tersebut," ucapnya.

GeNose C19 merupakan alat yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada untuk mendeteksi Covid-19 melalui hembusan napas. Hasil pemeriksaan melalui GeNose C19 dapat diketahui dalam waktu sekitar 3 menit.

Diketahui, Bandara Husein Sastranegara merupakan salah satu bandara di dalam konsep multi-airport system yang dikembangkan PT Angkasa Pura II di DKI Jakarta dan Jawa Barat. 

Bandara lainnya di dalam konsep multi-airport system selain Husein Sastranegara adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta) dan Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati).


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network