Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) memantau grafik penyebaran Covid-19 di sela-sela peresmian Command Center dan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 di Bandung, Jabar, Selasa (10/3/2020). (Foto: Antara)

BANDUNG, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meningkatkan kewaspadaan menyusul status pandemi korona dan jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia. Salah satunya menyiagakan 27 rumah sakit untuk penanganan pasien.

Hal ini telah disepakati bersama Pemprov Jabar bersama Pimpinan DPRD Jabar beserta Komisi 5 dan 6 dalam rapat koordinasi untuk membahas situasi perkembangan masalah Covid-19 di Jabar, Jumat (13/3/2020).

Gubernur Jabar M Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar bersama DPRD menyepakati akan proaktif melakukan tindakan-tindakan yang dianggap sangat dibutuhkan. Ini termasuk bila situasi di lapangan mungkin berbeda dengan yang diketahui secara umum.

“Salah satunya menguatkan sistem kekuatan di rumah sakit-rumah sakit. Kami menambah rumah sakit yang sudah siap di ring 2 itu menjadi sekitar 27 rumah sakit,” kata Ridwan Kamil usai rapat di Gedung Sate, Jumat (13/3/2020), dikutip dari situs resmi Pemprov Jabar.

Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil mengatakan, pihaknya juga telah mengirimkan berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh rumah sakit, seperti alat pelindung diri. Salah satunya ke Kabupaten Tasikmalya. “Ke Tasik kemarin sudah dikirim 10 alat pelindung diri sehingga tidak terjadi lagi improvisasi dalam menangani permasalahan di daerah-daerah,” katanya.

Mengenai masalah anggaran, Pemprov Jabar juga sudah didukung oleh DPRD Jabar. Pemerintah bisa memaksimalkan anggaran dana tidak terduga dan hal-hal lain yang bisa dibuatkan dengan aturan dan perundang-undangan berlaku.

“Untuk masalah anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah didukung oleh DPRD Jabar melalui anggaran tidak terduga disiapkan sebesar Rp50 miliar,” ujarnya.

Dia menambahkan, dua hari yang lalu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui juru bicaranya menyampaikan akan ada desentralisasi testing. Namun, sambil menunggu tim Kemenkes, Pemprov Jabar akan proaktif.

“Kita bisa lebih duluan proaktif karena kita punya alatnya baik di rumah sakit maupun di lab milik Universitas Padjadjaran. Ini membantu untuk memastikan dan memperluas jangkauan yang terpantau,” katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network