Kepala Pelaksana BPBD, Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo, menyakan, sudah mengantisipasi jika Sesar Lembang bergerak. Foto: Adi Haryanto

BANDUNG BARAT, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah mengantisipasi jika Sesar Lembang bergerak. Peristiwa Gempa Muril yang terjadi pada 2011 lalu sebagai rujukan

Waktu itu, Gempa Muril meluluhlantakan puluhan rumah di Kampung Muril, Kecamatan Cisarua.  Namun gempa saat itu bermagnitudo kecil.

"Rencana kontigensi juga dilakukan sebagai antisipasi ketika bencana geologi akibat Sesar Lembang terjadi sewaktu-waktu. Itu berkaca dari kejadian bencana gempa dan pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Muril, Kecamatan Cisarua, pada 2011. Gempa terjadi karena pergerakan Sesar Lembang. Dari situ kita siapkan langkah antisipasi ketika Sesar Lembang bergerak lebih besar," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, Senin (25/1/2021).

Langkah lainnya, kata dia, secara intensif melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa mengetahui potensi dan tingkat kerawanan dari kawasan yang mereka tempati. Khususnya di empat kecamatan yang terlintasi Sesar Lembang. 

"Kita secara intens terus lakukan edukasi, karena mau tidak mau, suka tidak suka, semua aktivitas kita berada di atas patahan Sesar Lembang. Seperti di Kecamatan Padalarang,  Cisarua, Parongpong, dan Lembang," katanya, Senin (25/1/2021).

Menurut dia, empat kecamatan itu memang terlintasi oleh Sesar Lembang yang membentang sepanjang kurang lebih 29 kilometer. Sosialisasi bahkan sudah dilakukan sejak 2015 ke sekolah-sekolah dengan mendirikan sekolah siaga bencana dan pembentukan desa tanggap bencana. 

Lebih lanjut, BPBD juga sudah menyiapkan sejumlah jalur-jalur evakuasi serta memasang rambu-rambu peringatan bahaya dengan difasilitasi BNPB. Seperti di daerah Tebing Keraton dan Sesko AU. Mengingat ada tiga segmen patahan Sesar Lembang yang harus diwaspadai. 

"Kami juga bersama BMKG sudah memasang alat pendeteksi kegempaan di empat lokasi. Yakni di Cisarua, Kompleks Pemda KBB, Cikalongwetan, dan Saguling," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network