Materi yang diberikan saat simulasi berupa pelatihan evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi. Seperti melindungi kepala, berlindung di bawah meja, berlari menyelamatkan diri ke tempat terbuka hingga menyelamatkan temannya yang tertimpa reruntuhan bangunan.
"Pendidikan tentang risiko bencana dan keselamatan di sekolah harus diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan. Sehingga memberikan pengetahuan kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam," tuturnya.
Salah seorang siswa, Ikhsan (11) mengaku senang dengan adanya edukasi dan simulasi penyelamatan gempa bumi dari Sesar Lembang karena langsung dipraktikan bersama dengan teman-temannya. Dirinya sekarang menjadi tahu cara melindungi diri tatkala gempa bumi menerjang.
"Senang bisa belajar untuk melindungi dari bencana gempa bumi. Jadi nanti kalau pas ada gempa, tau haru ngapain," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait